Agama Islam diturunkan oleh Allah SWT melalui wahyu kepada Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam. Ia bukan sekadar sistem kepercayaan, melainkan pedoman hidup yang mencakup semua aspek: ibadah, akhlak, hukum, sosial, hingga politik. Islam hadir bukan hanya untuk mengatur cara manusia berhubungan dengan Tuhannya, tetapi juga untuk menata hubungan antarsesama manusia, dan bahkan dengan alam semesta.
1. Menyempurnakan Ajaran Tauhid
Salah satu tujuan utama diturunkannya Islam adalah untuk mengokohkan tauhid, yaitu pengesaan Allah SWT. Sebelum datangnya Islam, masyarakat Arab hidup dalam kejahiliyahan: menyembah berhala, menuhankan benda, dan menjauh dari nilai-nilai ketauhidan. Islam datang untuk memurnikan kembali ajaran para nabi sebelumnya.
Allah SWT berfirman:
“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku.” (QS. Al-Anbiya: 25)
2. Membimbing Manusia Menuju Jalan yang Lurus
Islam diturunkan sebagai petunjuk hidup agar manusia tidak tersesat dalam kegelapan dunia. Al-Qur’an merupakan cahaya (nur) yang membimbing manusia kepada jalan yang diridhai Allah.
“Alif laam raa. (Inilah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu agar kamu mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya…”
(QS. Ibrahim: 1)
Ajaran Islam mengarahkan manusia agar hidup penuh makna, terhindar dari kebinasaan, dan mendapat kebahagiaan di dunia maupun akhirat.
3. Menegakkan Keadilan dan Menghapus Penindasan
Islam membawa prinsip keadilan, kasih sayang, dan kemanusiaan. Ia hadir untuk membebaskan manusia dari sistem yang menindas, baik secara sosial, ekonomi, maupun politik. Nilai keadilan ditegakkan tanpa memandang status, ras, atau kekayaan.
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan…” (QS. An-Nahl: 90)
Islam juga menghapus praktik perbudakan, pelecehan terhadap perempuan, serta ketidakadilan dalam sistem masyarakat jahiliyah.
4. Mewujudkan Kedamaian dan Persaudaraan
Salah satu misi Islam adalah mewujudkan kedamaian, baik secara pribadi maupun sosial. Bahkan, kata Islam sendiri berasal dari akar kata salaam yang berarti damai.
Islam mengajarkan kasih sayang, toleransi, dan saling menghormati, sebagaimana sabda Nabi SAW:
“Tidak beriman salah seorang dari kalian hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Menyempurnakan Akhlak
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad)
Ajaran Islam tidak hanya berkutat pada ritual ibadah, tetapi juga menekankan pentingnya akhlak dalam kehidupan sehari-hari: jujur, sabar, amanah, dan rendah hati. Tujuannya agar manusia menjadi pribadi yang utuh, tidak hanya taat kepada Allah, tetapi juga berperilaku mulia kepada sesama.
Penutup
Islam adalah agama yang sempurna dan menyeluruh. Ia diturunkan untuk membimbing manusia menuju kehidupan yang lebih baik, di dunia dan akhirat. Tujuan diturunkannya Islam bukan untuk membatasi manusia, melainkan untuk membebaskan mereka dari gelapnya kebodohan dan menyinari kehidupan dengan nilai-nilai ketuhanan, keadilan, dan kemanusiaan.
Dengan memahami tujuan diturunkannya agama Islam, kita sebagai umat Muslim dituntut untuk tidak hanya beriman, tapi juga menjadikan Islam sebagai pedoman dalam setiap langkah hidup.