Tafsir Al-Qur’an tentang Menghormati Istri: Fondasi Keluarga Sakinah

Tafsir Al-Qur’an tentang Menghormati Istri: Fondasi Keluarga Sakinah

Dalam Islam, pernikahan bukan sekadar ikatan lahiriah, tetapi sebuah komitmen spiritual untuk saling melindungi dan memuliakan satu sama lain. Al-Qur’an memberikan banyak petunjuk tentang bagaimana suami harus memperlakukan istrinya dengan penuh hormat, kasih, dan tanggung jawab. Tafsir terhadap ayat-ayat ini menunjukkan bahwa penghormatan kepada istri adalah pondasi terbentuknya keluarga sakinah.

1. Dasar Qur’ani: Suami dan Istri Saling Melengkapi

Allah berfirman dalam QS. Ar-Rum: 21 bahwa Dia menciptakan pasangan agar manusia meraih sakinah disertai rasa kasih (mawaddah) dan sayang (rahmah). Menurut para mufassir, ayat ini menegaskan bahwa hubungan suami–istri bukan relasi kekuasaan, tetapi kemitraan penuh cinta dan empati. Menghormati istri berarti menjaga perasaannya, mendengarkan pendapatnya, dan memperlakukannya sebagai partner hidup, bukan bawahan.

2. Larangan Bersikap Keras dan Kasar

Dalam QS. An-Nisa: 19 Allah memerintahkan: “Dan bergaullah dengan mereka secara baik.” Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ayat ini mencakup larangan memukul, memaki, menghinakan, atau membuat istri merasa tertekan. Akhlak terbaik seorang suami tercermin dari kelembutannya terhadap istri, karena Rasulullah ﷺ bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya.”

3. Menghormati Istri Lewat Nafkah dan Tanggung Jawab

Penghormatan tidak hanya bersifat emosional, tetapi juga praktis. QS. Al-Baqarah: 233 menegaskan kewajiban suami memberi nafkah dengan cara yang patut. Para ulama menafsirkan bahwa memberikan nafkah bukan sekadar materi, tetapi mencakup perhatian, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak dasar istri tanpa pelit maupun meremehkan.

4. Mendengar, Menghargai, dan Berdiskusi dengan Adab

Banyak tafsir menggarisbawahi pentingnya musyawarah dalam rumah tangga sebagaimana dicontohkan Rasulullah ﷺ. Menghormati istri berarti menghargai pendapatnya, tidak meremehkan kecerdasannya, dan menjadikannya bagian dari keputusan keluarga. Sikap ini menumbuhkan rasa aman dan kepercayaan.

Baca  Rezeki dalam Perspektif Al-Qur’an: Menafsirkan Ayat-Ayat Keberkahan

5. Meneladani Rasulullah ﷺ dalam Memuliakan Istri

Rasulullah ﷺ selalu memperlakukan istri-istrinya dengan kelembutan, humor, dan perhatian. Beliau membantu pekerjaan rumah, memanggil dengan panggilan sayang, dan tidak pernah berbuat kasar. Ini menjadi tafsir praktis bahwa akhlak Al-Qur’an harus tampak dalam tindakan nyata.

Penutup

Menghormati istri bukan hanya ajaran moral, tetapi perintah Al-Qur’an yang jelas dan penuh hikmah. Ketika suami memuliakan istrinya, Allah memuliakan rumah tangga tersebut dengan ketenangan dan keberkahan. Tafsir ayat-ayat ini mengingatkan bahwa keluarga terbaik lahir dari hati yang saling menghormati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *