Tafsir Al-Qur’an tentang Judi Online: Perilaku Modern dalam Larangan Kuno

Fenomena judi online semakin marak di era digital. Meski bentuknya modern—melalui aplikasi, game, atau situs daring—hakikatnya tetap sama seperti maisir yang dibahas dalam Al-Qur’an: aktivitas yang merusak mental, ekonomi, dan spiritual. Dengan memahami tafsir ayat-ayat terkait maisir, kita dapat melihat bahwa larangan terhadap judi online bukan sekadar aturan, melainkan perlindungan dari kehancuran diri dan keluarga.


1. Al-Baqarah: 219 — Dosa Lebih Besar daripada Manfaat

Allah berfirman bahwa dalam khamar dan maisir terdapat manfaat, tetapi dosanya jauh lebih besar.
Menurut tafsir Ibnu Katsir, maisir adalah segala bentuk aktivitas yang melibatkan keberuntungan dengan mengharapkan keuntungan tanpa usaha yang benar. Dalam konteks modern, judi online termasuk dalam kategori ini, karena memberi harapan palsu untuk cepat kaya, padahal ujungnya lebih banyak membawa kerugian.

Para ulama menegaskan: manfaat kecil seperti hiburan atau potensi menang tidak sebanding dengan kerusakan moral, finansial, dan sosial yang ditimbulkannya.


2. Al-Maidah: 90–91 — Judi sebagai Jalan Syaitan untuk Menumbuhkan Permusuhan

Ayat ini menegaskan bahwa maisir termasuk perbuatan keji dari syaitan, dan manusia diperintah untuk menjauhinya. Tafsir As-Sa’di menjelaskan bahwa judi menimbulkan permusuhan, penyesalan, dan membuat seseorang lupa pada Allah dan shalat.

Pada judi online, hal ini terlihat jelas:

  • Banyak yang kehilangan tabungan karena kecanduan.

  • Hubungan keluarga rusak akibat hutang atau kebohongan.

  • Kesehatan mental terganggu karena tekanan dan kekalahan berulang.

Semua dampak ini merupakan bentuk nyata kerja syaitan yang menjerumuskan manusia sedikit demi sedikit.


3. Maisir dalam Tafsir Klasik dan Relevansinya pada Judi Digital

Dalam tafsir Al-Qurthubi, maisir mencakup segala permainan yang menghadirkan “untung-untungan”, tidak terbatas pada bentuk tradisional. Karena itu, walaupun Al-Qur’an tidak menyebut “judi online” secara eksplisit, kaidah hukumnya tetap berlaku, sebab substansinya sama: mengambil harta tanpa hak.

Baca  Makna Mendalam di Balik Ayat-Ayat Rezeki: Panduan Spiritual untuk Kehidupan Sehari-hari

Ulama kontemporer juga menegaskan bahwa game slot, roulette digital, taruhan bola online, hingga sistem deposit berbasis uang sungguhan termasuk kategori maisir modern.


4. Dampak Spiritual dan Moral Menurut Tafsir

Tafsir dari berbagai ulama menyimpulkan bahwa judi merusak:

  • Hati, karena diliputi kecanduan dan ketamakan.

  • Akal, karena tidak lagi bisa membedakan risiko dan realitas.

  • Amal, karena lalai dari tanggung jawab ibadah dan keluarga.

  • Harta, karena dihabiskan tanpa keberkahan.

Judi online mempercepat kerusakan ini karena aksesnya mudah, transaksinya cepat, dan sifatnya adiktif.


5. Langkah Al-Qur’an: Tidak Hanya Melarang, tapi Membersihkan Jiwa

Ayat-ayat larangan maisir tidak hanya memberikan hukum, tetapi menawarkan terapi spiritual: menjauhi syaitan, memperbanyak doa, menjaga shalat, dan memohon kekuatan dari Allah. Tafsir menekankan bahwa keluarga dan masyarakat berperan penting dalam menyelamatkan anggota yang terjerat judi online melalui edukasi, pendampingan, dan lingkungan yang sehat.

Penutup

Judi online hanyalah wajah baru dari maisir yang sejak lama telah diperingatkan dalam Al-Qur’an. Tafsir ayat-ayatnya menunjukkan bahwa Allah menginginkan manusia terhindar dari kerusakan diri, harta, dan keluarga. Dengan memahami hikmah di balik larangannya, kita tidak hanya menjauhi perbuatan haram, tetapi juga membangun kehidupan yang lebih bersih, tenang, dan penuh keberkahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *