Pendahuluan
Setiap orang tua mendambakan anak yang saleh, berakhlak mulia, dan sukses dunia akhirat. Untuk mewujudkan hal itu, pola asuh atau parenting menjadi kunci utama. Parenting Islami hadir sebagai panduan mendidik anak sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah ﷺ. Dengan pendekatan Islami, anak tidak hanya dibekali kecerdasan intelektual, tetapi juga spiritual, emosional, dan moral.
Dasar Parenting Islami
Islam menekankan pentingnya pendidikan anak sejak dini. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis ini menunjukkan bahwa orang tua memegang peran penting dalam membentuk karakter anak melalui pola asuh.
Mengapa Parenting Islami Penting?
-
Membentuk Keimanan Sejak Dini
Anak dikenalkan kepada Allah ﷻ melalui doa, ibadah, dan teladan orang tua. -
Menanamkan Akhlak Mulia
Dengan parenting Islami, anak diajarkan sopan santun, kasih sayang, kejujuran, dan tanggung jawab. -
Menjadi Generasi Qur’ani
Membiasakan anak membaca, menghafal, dan mengamalkan Al-Qur’an sejak kecil agar menjadi pedoman hidupnya. -
Mencegah Pengaruh Negatif Zaman
Parenting Islami membantu anak memilah pergaulan, hiburan, dan informasi yang sesuai syariat. -
Menguatkan Ikatan Keluarga
Parenting Islami menekankan komunikasi, kasih sayang, dan kerja sama antara orang tua dan anak, sehingga tercipta keluarga sakinah.
Cara Menerapkan Parenting Islami
-
Menjadi teladan dalam ibadah dan akhlak.
-
Membiasakan doa bersama dalam aktivitas harian.
-
Menanamkan disiplin shalat sejak usia dini.
-
Memberi pendidikan tentang halal-haram.
-
Mendoakan anak secara rutin agar senantiasa dalam lindungan Allah ﷻ.
Penutup
Parenting Islami bukan sekadar pola asuh, tetapi juga ibadah dan amanah besar dari Allah ﷻ. Dengan mendidik anak sesuai syariat Islam, orang tua tidak hanya membentuk pribadi anak yang saleh, tetapi juga berkontribusi melahirkan generasi muslim yang kuat, cerdas, dan berakhlak mulia.
