Dalam Islam, kelahiran anak adalah anugerah besar sekaligus amanah yang harus dijaga dan dididik dengan penuh tanggung jawab. Seorang anak lahir dalam keadaan fitrah, sehingga peran orang tua sangat penting dalam membimbingnya agar tumbuh menjadi pribadi yang beriman, berakhlak mulia, dan berbakti kepada orang tua.
1. Menyambut Kelahiran dengan Doa dan Syukur
Ketika anak lahir, hal pertama yang dianjurkan adalah mengucap syukur kepada Allah SWT. Orang tua disunnahkan untuk mengumandangkan adzan di telinga kanan dan iqamah di telinga kiri bayi, sebagaimana dilakukan Rasulullah SAW. Hal ini bertujuan agar kalimat pertama yang didengar sang anak adalah kalimat tauhid.
Selain itu, disunnahkan untuk melaksanakan akikah, yaitu menyembelih dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Akikah merupakan bentuk rasa syukur sekaligus cara mendekatkan anak kepada Allah sejak dini.
2. Memberikan Nama yang Baik
Islam sangat menekankan pemberian nama yang bermakna baik. Rasulullah SAW bersabda bahwa kelak di hari kiamat seseorang akan dipanggil dengan nama dan nama ayahnya. Oleh karena itu, orang tua dianjurkan memberi nama yang mengandung doa dan kebaikan, seperti nama para nabi, sahabat, atau nama yang mencerminkan akhlak mulia.
3. Menyusui dan Memberi Kasih Sayang
Seorang ibu memiliki peran penting dalam mendidik anak sejak lahir, dimulai dengan menyusui selama dua tahun sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an (QS. Al-Baqarah: 233). Selain memenuhi kebutuhan gizi, menyusui juga mempererat hubungan batin antara ibu dan anak. Ayah pun dianjurkan untuk memberikan dukungan emosional dan perhatian penuh kepada ibu dan bayi.
4. Menanamkan Nilai Tauhid Sejak Dini
Meskipun anak belum memahami kata-kata, orang tua dapat memperkenalkan nilai-nilai tauhid melalui kebiasaan sehari-hari. Misalnya, sering mengucap “Bismillah” sebelum beraktivitas, memperdengarkan bacaan Al-Qur’an, serta membiasakan suasana rumah yang penuh zikir dan doa. Semua ini akan menjadi dasar bagi pembentukan karakter spiritual anak di masa depan.
5. Menjaga Lingkungan Rumah yang Islami
Lingkungan rumah memiliki pengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak. Rumah yang dihiasi dengan shalat berjamaah, bacaan Al-Qur’an, dan adab yang baik akan menjadi tempat yang penuh berkah. Sebaliknya, rumah yang diwarnai dengan pertengkaran atau maksiat akan menjauhkan malaikat rahmat. Karena itu, membangun suasana islami di rumah merupakan bentuk nyata parenting yang sesuai dengan ajaran Islam.
Kesimpulan
Parenting islami untuk anak yang baru lahir bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga tentang menanamkan nilai spiritual sejak awal kehidupan. Dengan mengikuti tuntunan Rasulullah SAW—seperti adzan, akikah, pemberian nama baik, dan menanamkan tauhid—orang tua telah menyiapkan pondasi kuat bagi anak untuk tumbuh menjadi generasi yang saleh dan berbakti.






