Memberi nama anak dalam Islam bukan sekadar memberikan identitas, tetapi juga mengandung makna yang dalam berupa doa dan harapan dari orang tua untuk kebaikan anaknya di dunia dan akhirat. Islam menempatkan pemberian nama sebagai salah satu tanggung jawab utama orang tua terhadap anak sejak kelahirannya. Karena itu, nama yang dipilih harus mencerminkan nilai-nilai keislaman dan kebaikan akhlak.
Makna Penting Nama dalam Islam
Nama dalam Islam memiliki kedudukan yang istimewa. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama-nama kalian dan nama-nama ayah kalian, maka perbaguslah nama-nama kalian.”
(HR. Abu Dawud dan Ahmad)
Hadis ini menegaskan bahwa nama tidak hanya berlaku di dunia, tetapi juga akan digunakan di akhirat. Dengan demikian, memilih nama yang baik menjadi bentuk ibadah dan doa agar anak mendapatkan keberkahan hidup.
Nama yang baik juga dapat mempengaruhi semangat dan karakter anak. Seseorang yang memiliki nama dengan makna positif biasanya akan terdorong untuk meneladani arti dari namanya tersebut.
Kriteria Nama yang Baik Menurut Islam
Islam memberikan pedoman dalam memilih nama agar tidak hanya indah diucapkan, tetapi juga mengandung makna yang benar dan sesuai dengan ajaran tauhid. Berikut kriteria nama yang baik menurut Islam:
-
Mengandung Makna yang Baik
Nama harus memiliki arti yang baik dan tidak mengandung keburukan. Contohnya, Hasan berarti “baik”, Salim berarti “selamat”, dan Aisyah berarti “kehidupan”. -
Tidak Mengandung Unsur Syirik
Nama-nama yang menunjukkan penghambaan kepada selain Allah harus dihindari, seperti Abdul Ka‘bah atau Abdul Nabi. Sebaliknya, nama seperti Abdullah (hamba Allah) dan Abdurrahman (hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) sangat dianjurkan. -
Meneladani Nama Para Nabi dan Orang Saleh
Rasulullah ﷺ menganjurkan agar umat Islam menamai anak dengan nama para nabi dan sahabat. Nama-nama seperti Muhammad, Yusuf, Ibrahim, Fatimah, dan Maryam mengandung keteladanan dan kemuliaan. -
Menghindari Nama Bermakna Buruk
Nama dengan arti negatif seperti kesedihan, kejahatan, atau kesialan hendaknya dihindari. Rasulullah ﷺ sendiri mengganti beberapa nama sahabat yang bermakna buruk menjadi nama yang lebih baik.
Contoh Nama-Nama Islami yang Dianjurkan
Berikut beberapa contoh nama yang sesuai dengan ajaran Islam dan maknanya:
Untuk Anak Laki-laki:
-
Abdullah — Hamba Allah
-
Faris — Ksatria, pemberani
-
Hafidz — Penjaga, penghafal Al-Qur’an
-
Rafiq — Lembut dan bersahabat
-
Zaid — Bertambah, berkembang
Untuk Anak Perempuan:
-
Aisyah — Hidup bahagia, nama istri Rasulullah ﷺ
-
Khadijah — Istri pertama Rasulullah ﷺ yang dermawan
-
Zahra — Bunga, bercahaya
-
Maryam — Wanita suci dan penuh keteguhan iman
-
Sakinah — Ketenangan dan kedamaian
Waktu dan Tata Cara Memberi Nama
Dalam Islam, waktu pemberian nama juga memiliki keutamaan tersendiri. Berdasarkan sunnah Rasulullah ﷺ, nama sebaiknya diberikan pada hari ketujuh setelah kelahiran bersamaan dengan pelaksanaan aqiqah.
“Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih untuknya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama.”
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Namun, boleh juga memberikan nama pada hari pertama atau ketiga kelahiran, sebagaimana dilakukan oleh beberapa sahabat.
Makna Spiritual dalam Memberi Nama
Memberi nama bukan hanya tindakan administratif, tetapi juga merupakan ibadah dan doa. Nama yang baik diharapkan menjadi sumber inspirasi bagi anak untuk berakhlak mulia dan dekat dengan Allah. Orang tua yang memberi nama dengan penuh pertimbangan berarti telah menanamkan doa dan harapan besar dalam setiap huruf nama anaknya.
Oleh karena itu, sebaiknya orang tua mendiskusikan dan mempelajari arti dari nama yang dipilih. Dengan begitu, nama tersebut akan menjadi cerminan kebaikan dan pengingat amal saleh bagi anak di sepanjang hidupnya.
Kesimpulan
Memberi nama anak dalam Islam adalah amanah yang besar dan penuh makna. Nama yang baik mencerminkan keimanan, akhlak, serta doa dari orang tua. Islam mengajarkan agar nama anak memiliki arti yang indah, tidak mengandung syirik, dan sebaiknya meneladani nama para nabi atau orang saleh. Dengan nama yang baik, seorang anak diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang beriman, berakhlak mulia, dan membawa keberkahan bagi keluarganya.






