Kelahiran anak merupakan salah satu anugerah terbesar dari Allah SWT. Al-Qur’an banyak menyinggung tentang proses penciptaan manusia, kehamilan, hingga kelahiran sebagai tanda kebesaran-Nya. Persiapan menyambut kelahiran bukan hanya sebatas fisik, tetapi juga spiritual, agar anak yang lahir membawa keberkahan.
Kelahiran sebagai Nikmat dan Amanah
Al-Qur’an menggambarkan anak sebagai nikmat sekaligus amanah dari Allah. Dalam QS. Al-Kahfi: 46 disebutkan bahwa harta dan anak-anak adalah perhiasan dunia. Dengan demikian, menyambut kelahiran anak harus dilakukan dengan penuh rasa syukur dan tanggung jawab, karena ia akan menjadi bagian dari generasi penerus umat.
Doa dan Tawakal dalam Mempersiapkan Kelahiran
Al-Qur’an menekankan pentingnya doa orang tua dalam memohon kebaikan bagi anak. Doa Nabi Zakariya dalam QS. Maryam: 9-10 menjadi teladan bagaimana orang tua berharap keturunan yang saleh. Selain berdoa, tawakal kepada Allah juga menjadi pilar utama agar kelahiran anak berlangsung dengan lancar dan membawa keberkahan.
Menjaga Ibu dan Janin
Allah mengingatkan tentang beratnya perjuangan seorang ibu selama mengandung dan melahirkan. Dalam QS. Luqman: 14, disebutkan bahwa ibu mengandung dengan susah payah dan menyapih dalam dua tahun. Ayat ini menekankan pentingnya perhatian penuh terhadap kesehatan ibu dan janin sebagai bentuk ikhtiar yang dianjurkan.
Hikmah Spiritual dalam Menyambut Kelahiran
Mempersiapkan kelahiran anak menurut Al-Qur’an bukan hanya menyangkut urusan medis, tetapi juga penguatan spiritual. Membaca doa, memperbanyak dzikir, menjaga ketenangan hati, dan memperkuat iman menjadi bekal utama. Hal ini membantu calon orang tua menghadapi proses kelahiran dengan penuh kesabaran dan keyakinan kepada Allah.
Penutup
Al-Qur’an mengajarkan bahwa persiapan kelahiran anak harus seimbang antara ikhtiar medis dan spiritual. Dengan doa, kesabaran, dan tawakal, orang tua dapat menyambut anugerah ini dengan rasa syukur, menjadikannya awal yang baik bagi perjalanan kehidupan seorang anak.






