Nabi Isa AS adalah salah satu nabi besar yang diutus Allah SWT kepada Bani Israil. Beliau dilahirkan tanpa seorang ayah melalui rahmat Allah SWT, sebagai mukjizat yang luar biasa. Kisah Nabi Isa penuh dengan mukjizat, dakwah tauhid, dan perjuangan menghadapi kaum yang menentangnya. Dalam Islam, beliau dihormati sebagai nabi mulia, bukan Tuhan, sebagaimana keyakinan sebagian umat lain.
Kelahiran Nabi Isa AS
Nabi Isa lahir dari Maryam binti Imran, wanita suci yang dipilih Allah. Kelahiran beliau menjadi mukjizat karena Maryam tidak pernah disentuh oleh seorang laki-laki pun. Ketika dituduh oleh kaumnya, Allah membela Maryam dengan membuat Isa berbicara sejak bayi, menyatakan bahwa dirinya adalah hamba Allah dan seorang nabi (QS. Maryam: 30).
Mukjizat Nabi Isa AS
Allah memberikan berbagai mukjizat kepada Nabi Isa untuk menguatkan dakwahnya, di antaranya:
Berbicara sejak dalam buaian untuk membela kesucian ibunya.
Menyembuhkan orang buta dan penderita lepra dengan izin Allah.
Menghidupkan orang mati atas kehendak Allah.
Menurunkan hidangan dari langit sebagai tanda kekuasaan Allah.
Membentuk burung dari tanah liat lalu Allah memberinya kehidupan.
Semua mukjizat ini adalah tanda kebesaran Allah, bukan kekuatan Isa sendiri.
Dakwah Nabi Isa AS
Nabi Isa diutus untuk mengajak Bani Israil kembali kepada tauhid, menyembah Allah Yang Esa, serta meluruskan penyimpangan mereka terhadap ajaran Taurat. Beliau juga membawa kitab Injil sebagai petunjuk dan cahaya bagi umatnya. Namun, sebagian besar Bani Israil menolak bahkan merencanakan pembunuhan terhadapnya.
Penyelamatan Allah SWT
Kaum Yahudi bersekongkol untuk menyalib Nabi Isa. Namun, Allah menyelamatkannya dengan cara mengangkatnya ke langit. Yang disalib bukanlah Isa, melainkan orang yang diserupakan wajahnya dengan beliau. Hingga kini, Nabi Isa diyakini masih hidup di sisi Allah dan akan diturunkan kembali ke bumi menjelang hari kiamat untuk menegakkan keadilan.
Kisah Nabi Isa memberikan pelajaran berharga, di antaranya:
Mukjizat adalah tanda kebesaran Allah, bukan kehebatan manusia.
Tauhid adalah inti dari dakwah para nabi.
Kesabaran sangat penting dalam menghadapi penolakan dan fitnah.
Allah selalu melindungi hamba-Nya yang ikhlas dan taat.
Penutup
Nabi Isa AS adalah nabi mulia yang penuh mukjizat dan keteladanan. Kisah hidupnya mengajarkan pentingnya kesabaran, ketaatan, dan keimanan kepada Allah SWT. Beliau bukan hanya sosok dalam sejarah, tetapi juga bagian penting dari iman umat Islam.
