Profil Singkat KH Ahmad Dahlan
KH Ahmad Dahlan lahir di Yogyakarta pada tahun 1868 dengan nama kecil Muhammad Darwis. Beliau dikenal sebagai ulama pembaharu yang memiliki pemikiran visioner dalam mengembangkan Islam di Indonesia.
Sejak muda, beliau menimba ilmu agama di tanah Jawa dan kemudian memperdalam syariah di Makkah. Dari perjalanan intelektualnya, KH Ahmad Dahlan membawa semangat pembaruan untuk menyebarkan ajaran Islam yang murni, bersih dari takhayul, bid’ah, dan khurafat.
Peran dalam Dakwah dan Pendidikan
KH Ahmad Dahlan percaya bahwa dakwah tidak hanya disampaikan melalui mimbar, tetapi juga lewat pendidikan. Pada tahun 1912, beliau mendirikan Muhammadiyah, sebuah organisasi Islam yang berfokus pada pemurnian ajaran, pendidikan, kesehatan, serta pelayanan sosial.
Melalui Muhammadiyah, beliau membangun sekolah dengan kurikulum modern, menggabungkan ilmu agama dan ilmu umum. Langkah ini menjadi terobosan besar di masa kolonial, ketika pendidikan Islam sering terpinggirkan.
Pemikiran Pembaruan Islam
Sebagai seorang pembaharu, KH Ahmad Dahlan menekankan pentingnya kembali kepada Al-Qur’an dan hadits shahih. Beliau menolak praktik keagamaan yang tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah.
Selain itu, beliau mengajarkan bahwa Islam harus menjadi agama yang membawa kemajuan, dengan mendorong umatnya agar berilmu, mandiri, dan aktif dalam kehidupan sosial. Pemikirannya inilah yang kemudian menginspirasi gerakan kebangkitan Islam di Indonesia.
Warisan dan Pengaruh
Karya besar KH Ahmad Dahlan melalui Muhammadiyah telah memberikan dampak luas bagi bangsa Indonesia. Hingga kini, Muhammadiyah tumbuh menjadi salah satu organisasi Islam terbesar di dunia dengan ribuan sekolah, rumah sakit, dan lembaga sosial.
Beliau juga meninggalkan warisan nilai tentang pentingnya ikhlas dalam beramal, berjuang demi kemajuan umat, dan menjadikan Islam sebagai rahmat bagi semesta.
Kesimpulan
KH Ahmad Dahlan adalah sosok ulama besar dan pembaharu Islam di Indonesia. Dengan mendirikan Muhammadiyah, beliau berhasil membangun sistem dakwah modern yang menyentuh pendidikan, kesehatan, hingga pelayanan sosial. Warisan beliau terus hidup, menginspirasi jutaan umat Islam untuk maju dengan tetap berpegang pada ajaran Al-Qur’an dan sunnah.
