Islam memberikan aturan yang jelas mengenai makanan halal dan haram agar umat Muslim dapat menjaga kesucian jiwa dan tubuh. Salah satu ketentuan penting dalam syariat adalah mengenai jenis hewan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. Al-Qur’an telah menegaskan beberapa hewan yang diharamkan untuk dimakan, sebagai bentuk kasih sayang Allah agar manusia terhindar dari mudarat.
1. Bangkai
Allah melarang umat Islam memakan bangkai, yaitu hewan yang mati tanpa melalui penyembelihan syar’i. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan hewan yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah…”
(QS. Al-Baqarah: 173)
Bangkai dianggap najis dan membahayakan kesehatan, sehingga diharamkan.
2. Darah yang Mengalir
Darah yang mengalir juga termasuk yang diharamkan. Islam mengajarkan bahwa ketika menyembelih hewan, darahnya harus keluar agar daging menjadi suci dan layak dikonsumsi.
3. Daging Babi
Al-Qur’an berulang kali menyebut larangan memakan daging babi, antara lain dalam QS. Al-Maidah: 3. Babi dianggap najis dan banyak membawa penyakit, sehingga umat Islam wajib menjauhinya.
4. Hewan yang Disembelih dengan Menyebut Nama Selain Allah
Hewan yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah juga haram dikonsumsi. Larangan ini menjaga aqidah umat agar tidak tercampur dengan praktik kesyirikan.
5. Hewan yang Mati Tercekik, Dipukul, Jatuh, atau Ditanduk
Dalam QS. Al-Maidah: 3 disebutkan beberapa jenis bangkai yang diharamkan, yaitu hewan yang mati karena tercekik, dipukul, jatuh dari ketinggian, atau ditanduk. Semua ini tidak melalui penyembelihan yang sah dan dianggap bangkai.
6. Hewan Buas Bertaring dan Burung Berkuku Tajam
Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur’an, hadis Nabi ﷺ menjelaskan bahwa hewan buas bertaring seperti singa, harimau, dan anjing, serta burung berkuku tajam seperti elang dan rajawali, diharamkan untuk dimakan.
Hikmah Larangan Memakan Hewan Haram
Larangan ini bukan tanpa alasan. Beberapa hikmahnya antara lain:
-
Menjaga kesehatan tubuh dari penyakit.
-
Melatih ketaatan kepada perintah Allah.
-
Menjaga kesucian akidah dari praktik syirik.
-
Membentuk pola hidup yang lebih sehat dan penuh berkah.
Penutup
Al-Qur’an dan sunnah telah memberikan panduan jelas mengenai hewan yang halal dan haram. Dengan menjauhi makanan yang diharamkan, seorang Muslim bukan hanya menjaga kesehatan, tetapi juga menjaga keimanan. Pada akhirnya, setiap ketentuan Allah adalah untuk kebaikan hamba-Nya.






