Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam tidak hanya berbicara tentang akidah, hukum, dan akhlak. Di dalamnya juga terdapat kisah mengenai makhluk ciptaan Allah, termasuk hewan. Penyebutan hewan dalam Al-Qur’an bukan sekadar informasi biologis, melainkan sarana untuk menyampaikan pesan moral, simbol kebesaran Allah, dan pelajaran bagi manusia. Menariknya, ada beberapa surat yang bahkan menggunakan nama hewan sebagai judulnya, menegaskan pentingnya peran mereka dalam penyampaian wahyu.
1. Unta
Unta merupakan hewan yang sering disebut dalam Al-Qur’an. Allah berfirman:
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana ia diciptakan?” (QS. Al-Ghasyiyah: 17)
Selain menjadi tanda kebesaran Allah, unta berfungsi sebagai kendaraan, sumber makanan, dan minuman. Kemampuannya bertahan di padang pasir menjadikannya simbol kekuatan dan kesabaran.
2. Sapi
Berbeda dengan unta, sapi disebut dalam kisah Bani Israil. Surat Al-Baqarah, yang berarti sapi, mengisahkan perintah Allah agar mereka menyembelih seekor sapi betina (QS. Al-Baqarah: 67-71). Dari kisah ini, kita belajar tentang pentingnya ketaatan dan bahaya sikap membangkang.
3. Burung Hud-Hud
Selain sapi, burung hud-hud juga mendapat tempat khusus dalam Al-Qur’an. Dalam kisah Nabi Sulaiman AS, burung ini menyampaikan kabar tentang kerajaan Ratu Bilqis di Yaman (QS. An-Naml: 20-28). Perannya menunjukkan bahwa hewan pun dapat dijadikan perantara dalam menyampaikan kebenaran.
4. Anjing
Di samping itu, Al-Qur’an menyebut anjing dalam kisah Ashabul Kahfi. Hewan ini setia menemani para pemuda beriman yang bersembunyi di gua (QS. Al-Kahfi: 18). Dari cerita ini, tampak bahwa kesetiaan dan keberkahan bisa hadir bahkan melalui seekor hewan.
5. Semut
Contoh lain adalah semut yang dikisahkan dalam Surat An-Naml. Hewan kecil ini memberi peringatan kepada kaumnya agar tidak terinjak pasukan Nabi Sulaiman (QS. An-Naml: 18). Dengan demikian, semut menjadi simbol kebijaksanaan, kepedulian, serta kerja sama dalam sebuah komunitas.
6. Lebah
Tidak kalah penting, lebah juga disebut dalam Surat An-Nahl. Dari hewan ini keluar madu yang berfungsi sebagai obat penyembuh bagi manusia (QS. An-Nahl: 68-69). Keberadaannya sekaligus mengajarkan tentang ketaatan kepada perintah Allah dan manfaat besar bagi kehidupan manusia.
7. Gajah
Terakhir, Surat Al-Fil menceritakan pasukan bergajah yang dipimpin Abrahah saat hendak menghancurkan Ka’bah. Allah menggagalkan mereka dengan mengirim burung Ababil yang melempar batu (QS. Al-Fil: 1-5). Kisah ini memperlihatkan bahwa sebesar apa pun kekuatan manusia, tidak akan mampu melawan kehendak Allah.
Penutup
Melalui kisah-kisah hewan dalam Al-Qur’an, umat Islam diajak merenungi kebesaran Allah sekaligus mengambil pelajaran dari ciptaan-Nya. Unta mengajarkan kesabaran, sapi menekankan ketaatan, semut menunjukkan kerja sama, lebah menghadirkan keberkahan, sementara gajah memperlihatkan betapa lemahnya manusia di hadapan Allah. Oleh karena itu, memahami makna di balik penyebutan hewan dalam Al-Qur’an dapat memperkuat iman dan menumbuhkan rasa syukur atas ciptaan-Nya.






