Dalam Islam, suami dan istri memiliki kedudukan yang sama mulianya di sisi Allah SWT, namun masing-masing memiliki tanggung jawab dan peran yang berbeda. Suami ditugaskan sebagai pemimpin rumah tangga, sedangkan istri menjadi pendamping yang setia, penyejuk hati, dan penjaga kehormatan keluarga. Karena itu, Islam juga mengatur adab dan batasan perilaku yang tidak boleh dilakukan oleh seorang istri terhadap suaminya.
Mengetahui hal-hal yang dilarang ini sangat penting agar hubungan rumah tangga tetap harmonis, jauh dari pertengkaran, dan senantiasa berada dalam lindungan rahmat Allah SWT.
1. Tidak Boleh Durhaka dan Menentang Suami dalam Hal yang Ma’ruf
Salah satu hal yang paling dilarang dalam Islam adalah durhaka kepada suami. Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang wanita salat lima waktunya, berpuasa Ramadan, menjaga kehormatannya, dan taat kepada suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia kehendaki.” (HR. Ahmad).
Taat kepada suami dalam perkara yang ma’ruf merupakan bentuk ibadah. Namun, ketaatan ini tidak berlaku dalam hal maksiat. Jika suami memerintahkan sesuatu yang bertentangan dengan ajaran Allah, maka istri tidak boleh mengikutinya.
2. Tidak Boleh Menolak Suami Tanpa Alasan yang Dibenarkan
Dalam Islam, hak suami dalam hubungan batin adalah hal yang sangat dijaga. Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur lalu ia menolak, maka malaikat melaknatnya hingga pagi.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis ini menekankan pentingnya saling memahami kebutuhan pasangan. Istri tidak boleh menolak ajakan suami tanpa alasan yang sah, seperti sakit atau uzur syar’i. Sebaliknya, suami pun harus memperlakukan istri dengan kelembutan dan kasih sayang.
3. Tidak Boleh Membuka Aib atau Rahasia Suami
Menjaga rahasia rumah tangga merupakan kewajiban suami dan istri. Istri yang membuka aib atau membocorkan rahasia pribadi suaminya termasuk dalam perbuatan yang dilarang keras. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya di antara manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah suami istri yang membuka rahasia hubungan mereka kepada orang lain.” (HR. Muslim).
Keutuhan rumah tangga akan terjaga bila masing-masing pihak menjaga kepercayaan dan kehormatan pasangannya.
4. Tidak Boleh Menyombongkan Diri dan Merendahkan Suami
Islam sangat menentang sikap sombong dan merendahkan pasangan. Istri tidak boleh membanggakan harta, status, atau keluarganya untuk meremehkan suami. Rasulullah SAW mengingatkan, “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan seberat biji sawi.” (HR. Muslim).
Sikap rendah hati dan menghormati suami merupakan tanda keimanan dan kebijaksanaan seorang istri.
5. Tidak Boleh Keluar Rumah Tanpa Izin Suami
Dalam Islam, istri dianjurkan meminta izin suami ketika hendak keluar rumah, kecuali dalam keadaan darurat. Hal ini merupakan bentuk penghormatan terhadap tanggung jawab suami sebagai pelindung keluarga. Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang istri keluar rumah tanpa izin suaminya, maka malaikat melaknatnya hingga ia kembali.” (HR. Abu Dawud).
Namun, suami juga hendaknya tidak bersikap berlebihan dan memberikan izin dengan bijaksana jika tujuannya untuk kebaikan.
6. Tidak Boleh Bersikap Kasar atau Menghina Suami
Istri dilarang menggunakan kata-kata kasar, mempermalukan, atau menghina suaminya baik di depan umum maupun secara pribadi. Ucapan yang menyakitkan dapat merusak kepercayaan dan keharmonisan rumah tangga. Allah SWT berfirman dalam Surah An-Nisa ayat 19:
“Dan bergaullah dengan mereka (para istri) secara patut.”
Ayat ini berlaku sebaliknya — bahwa seorang istri juga harus memperlakukan suaminya dengan baik dan menghormatinya sebagaimana ia ingin dihormati.
7. Tidak Boleh Menolak atau Mengabaikan Kewajiban Rumah Tangga
Menjalankan tanggung jawab rumah tangga dengan ikhlas merupakan bagian dari peran mulia seorang istri. Menolak membantu suami atau mengabaikan urusan rumah tangga tanpa alasan yang sah termasuk perbuatan yang tidak disukai. Rasulullah SAW bersabda, “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang salehah.” (HR. Muslim).
Istri yang salehah akan menjaga rumah tangganya dengan penuh cinta, kesabaran, dan tanggung jawab.
Kesimpulan
Islam mengajarkan keseimbangan antara hak dan kewajiban suami istri. Seorang istri yang memahami adab dan menjauhi perbuatan yang dilarang terhadap suaminya akan memperoleh keberkahan hidup. Dengan bersikap hormat, menjaga rahasia, dan menaati suami dalam hal yang ma’ruf, rumah tangga akan menjadi tempat yang penuh ketenangan, kasih sayang, dan ridha Allah SWT.






