Hadist sahih membahagiakan ibu

Hadis Sahih tentang Keutamaan Membahagiakan Ibu

Dalam ajaran Islam, posisi ibu sangat istimewa dan penuh kemuliaan. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa berbakti kepada ibu adalah amal paling utama setelah ibadah kepada Allah SWT. Oleh karena itu, seorang anak wajib berusaha membuat ibunya bahagia melalui ucapan yang lembut, sikap penuh kasih, serta doa yang tulus setiap hari.

Hadis tentang Keutamaan Ibu

Terdapat hadis sahih riwayat Imam Bukhari dan Muslim yang berbunyi:
“Seorang lelaki datang kepada Nabi SAW dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?’ Rasulullah menjawab, ‘Ibumu.’ Lelaki itu bertanya lagi, ‘Kemudian siapa?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Lelaki itu bertanya kembali, ‘Kemudian siapa?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Lelaki itu bertanya lagi, ‘Kemudian siapa?’ Beliau menjawab, ‘Ayahmu.’”

Melalui hadis ini, terlihat bahwa ibu memiliki hak yang lebih besar untuk dihormati dibanding ayah. Alasannya jelas, karena perjuangan ibu sangat besar sejak mengandung, melahirkan, hingga membesarkan anak. Selain itu, kasih sayang seorang ibu tidak pernah pudar, bahkan ketika anaknya telah dewasa dan berkeluarga.

Ridha Allah Bergantung pada Ridha Ibu

Selanjutnya, Rasulullah SAW menegaskan dalam hadis riwayat Ahmad:
“Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua, dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.”
Dari hadis tersebut, dapat disimpulkan bahwa keridaan Allah sangat bergantung pada keridaan ibu dan ayah. Namun, karena ibu memiliki peran yang lebih besar dalam kehidupan anak, kebahagiaan dan senyumnya menjadi sumber keberkahan hidup. Oleh sebab itu, siapa pun yang ingin mendapatkan rahmat Allah hendaknya menjaga hati ibunya agar senantiasa bahagia.

Cara Membahagiakan Ibu

Ada banyak cara untuk membahagiakan ibu. Misalnya, berbicara dengan sopan, membantu pekerjaannya, atau meluangkan waktu untuk menemaninya. Selain itu, perhatian kecil seperti bertanya kabar dan mendengarkan ceritanya dapat membuat ibu merasa dihargai. Bahkan, setelah ibu meninggal dunia, doa dan sedekah atas namanya tetap menjadi bentuk bakti yang bernilai besar di sisi Allah SWT.

Baca  Cara Membedakan Hadis Shahih dan Tidak

Kesempatan Menuju Surga

Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“Celaka, celaka, celaka bagi orang yang mendapatkan salah satu atau kedua orang tuanya masih hidup, namun ia tidak masuk surga.”
Hadis ini menjadi pengingat bahwa berbakti kepada ibu adalah jalan mudah menuju surga. Sayangnya, banyak orang yang lalai dan baru menyadari pentingnya kebahagiaan ibu ketika sudah tiada. Oleh karena itu, selagi ibu masih ada, berusahalah untuk membuatnya bangga dan merasa disayangi.

Penutup

Sebagai kesimpulan, membahagiakan ibu merupakan wujud nyata dari keimanan dan cinta kepada Allah SWT. Dengan meneladani akhlak Rasulullah SAW, seorang Muslim dapat menunjukkan rasa hormat dan kasih sayang kepada ibunya dalam setiap tindakan. Ingatlah, surga berada di bawah telapak kaki ibu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *