Guru dan murid islami

Etika Murid kepada Guru Menurut Islam

Pendahuluan

Dalam Islam, ilmu memiliki kedudukan yang sangat mulia. Allah ﷻ meninggikan derajat orang-orang yang berilmu dan mengajarkan ilmu kepada orang lain. Seorang guru (ustadz) berperan sebagai penyampai ilmu, pembimbing, serta teladan bagi murid-muridnya. Karena itu, seorang murid dituntut untuk memiliki adab dan etika yang baik kepada gurunya. Etika ini bukan hanya bentuk penghormatan, tetapi juga sarana untuk memperoleh keberkahan ilmu.

Pentingnya Adab sebelum Ilmu

Para ulama terdahulu menekankan bahwa adab lebih utama dipelajari sebelum ilmu. Imam Malik pernah berkata kepada muridnya: “Pelajarilah adab sebelum engkau mempelajari ilmu.” Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan seorang murid dalam menuntut ilmu tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan, tetapi juga oleh adab yang baik kepada gurunya.

Bentuk Etika Murid kepada Guru dalam Islam

  1. Menghormati dan Memuliakan Guru
    Murid wajib menghormati guru sebagaimana ia menghormati orang tuanya. Rasulullah ﷺ bersabda:
    “Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang lebih tua, tidak menyayangi yang lebih muda, dan tidak mengetahui hak orang berilmu di antara kami.” (HR. Ahmad).

  2. Mendengarkan dengan Sungguh-sungguh
    Saat guru menjelaskan pelajaran, murid hendaknya fokus dan tidak berbicara sendiri atau melakukan hal yang tidak penting. Mendengarkan dengan baik merupakan tanda penghormatan sekaligus cara agar ilmu mudah masuk ke dalam hati.

  3. Tidak Membantah dengan Kasar
    Murid boleh bertanya atau berbeda pendapat, tetapi harus dengan bahasa yang sopan. Dalam Al-Qur’an, Allah ﷻ memerintahkan untuk berbicara dengan perkataan yang baik:

    “Dan katakanlah kepada manusia perkataan yang baik…” (QS. Al-Baqarah: 83).

  4. Mendoakan Kebaikan untuk Guru
    Sebagai bentuk rasa syukur, seorang murid dianjurkan mendoakan gurunya agar Allah ﷻ memberikan keberkahan ilmu, kesehatan, dan pahala jariyah. Imam Syafi’i bahkan sering mendoakan guru-gurunya dengan penuh hormat.

  5. Tidak Menyebut Kekurangan Guru
    Murid hendaknya menjaga lisan dari perkataan buruk tentang gurunya. Meskipun seorang guru bukanlah makhluk yang sempurna, namun jasa dan ilmunya tetap harus dihormati.

  6. Mengamalkan Ilmu yang Diajarkan
    Etika terbaik murid terhadap guru adalah mengamalkan ilmu yang telah diajarkan. Ilmu yang diamalkan menjadi bukti keberhasilan guru dalam mendidik serta menjadi amal jariyah bagi guru.

Baca  Etika Anak kepada Ibu dalam Islam

Penutup

Etika murid kepada guru dalam Islam adalah bagian penting dari adab menuntut ilmu. Dengan menghormati guru, mendengarkan dengan sungguh-sungguh, menjaga lisan, mendoakan kebaikan, serta mengamalkan ilmu, seorang murid akan mendapat keberkahan dalam belajar. Ilmu tanpa adab ibarat pohon tanpa akar, sedangkan adab yang baik akan menjadi jalan terbukanya pintu ilmu dan hikmah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *