Pendahuluan
Setiap manusia tentu memiliki kebutuhan dan hajat hidup yang ingin dicapai, baik dalam urusan dunia maupun akhirat. Namun terkadang, rezeki terasa sempit dan jalan terasa sulit. Dalam Islam, Allah SWT memberikan jalan yang sangat indah untuk melapangkan rezeki dan memudahkan urusan, yaitu dengan dzikir dan doa.
Dzikir bukan hanya sekadar ucapan di lisan, melainkan bentuk penghambaan dan keikhlasan hati yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
1. Dzikir Pembuka Rezeki
Rasulullah ﷺ bersabda bahwa dzikir dapat menjadi pembuka pintu-pintu kebaikan dan rezeki. Berikut beberapa dzikir yang dapat diamalkan setiap hari:
a. Istighfar (أستغفر الله)
Bacaan:
Astaghfirullah (أستغفر الله) — “Aku memohon ampun kepada Allah.”
Keutamaannya:
Dalam Surah Nuh ayat 10–12, Allah berfirman:
“Maka aku berkata (kepada mereka): ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan yang lebat kepadamu, memperbanyak harta dan anak-anakmu, serta mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu.’”
Istighfar mendatangkan ampunan, ketenangan, dan membuka pintu-pintu rezeki yang tak disangka-sangka.
b. Dzikir “La ilaha illallah”
Bacaan:
Lā ilāha illallāh — “Tiada tuhan selain Allah.”
Makna dan keutamaannya:
Kalimat tauhid ini membuka hati dari kesempitan dunia. Barang siapa senantiasa mengucapkannya dengan penuh keyakinan, Allah akan memberikan kelapangan hidup dan ketenangan jiwa.
c. Shalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ
Bacaan:
Allahumma sholli ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala ali Sayyidina Muhammad.
Keutamaannya:
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa memperbanyak shalawat kepadaku, maka Allah akan mencukupkan segala kebutuhannya dan menghapus kesusahannya.”
(HR. Ahmad)
Shalawat menjadi jembatan datangnya pertolongan dan rezeki dari Allah SWT.
2. Doa untuk Melancarkan Rezeki
Berikut beberapa doa yang bisa dibaca setelah shalat fardhu atau setiap kali memohon kelapangan rezeki:
a. Doa Memohon Rezeki yang Halal dan Berkah
اللّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رِزْقًا طَيِّبًا وَعِلْمًا نَافِعًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allahumma inni as’aluka rizqan tayyiban, wa ‘ilman nafi‘an, wa ‘amalan mutaqabbalan.Artinya:
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu rezeki yang baik, ilmu yang bermanfaat, dan amal yang Engkau terima.”
b. Doa Agar Dimudahkan Segala Hajat
اللهم لا سهل إلا ما جعلته سهلا، وأنت تجعل الحزن إذا شئت سهلا
Allahumma la sahla illa ma ja‘altahu sahlā, wa anta taj‘alul ḥazna idzā syi’ta sahlā.Artinya:
“Ya Allah, tidak ada yang mudah kecuali yang Engkau jadikan mudah, dan Engkau mampu menjadikan kesulitan itu mudah jika Engkau kehendaki.”
c. Doa Nabi Musa AS untuk Melapangkan Jalan dan Rezeki
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي، وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي، وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي، يَفْقَهُوا قَوْلِي
Rabbi ishrah li ṣadri, wa yassir li amri, wahlul ‘uqdatan min lisani, yafqahu qawli.Artinya:
“Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka memahami perkataanku.”
Doa ini sangat baik dibaca ketika menghadapi kesulitan pekerjaan, ujian, atau urusan besar.
3. Waktu Terbaik untuk Berdzikir dan Berdoa
Agar dzikir dan doa lebih mustajab, perhatikan waktu-waktu yang dianjurkan:
-
Setelah shalat fardhu.
-
Waktu sepertiga malam terakhir (tahajud).
-
Setelah membaca Al-Qur’an.
-
Antara adzan dan iqamah.
-
Saat hujan turun dan menjelang berbuka puasa.
Pada waktu-waktu tersebut, doa lebih mudah diijabah dan pintu rezeki lebih terbuka.
Kesimpulan
Dzikir dan doa bukan hanya amalan spiritual, tetapi juga bentuk tawakal dan keyakinan kepada Allah SWT. Dengan hati yang ikhlas, lisan yang selalu menyebut nama-Nya, serta usaha yang sungguh-sungguh, insyaAllah segala hajat akan dimudahkan dan rezeki akan dilapangkan.
Ingatlah, rezeki bukan hanya uang atau harta, melainkan juga kesehatan, keluarga yang harmonis, dan ketenangan hati.






