Aqidah adalah fondasi utama dalam kehidupan seorang muslim. Aqidah yang benar akan melahirkan keimanan yang kokoh dan menjadi dasar dari seluruh amal ibadah. Karena itu, menjaga aqidah menjadi kewajiban setiap umat Islam agar tidak terjerumus pada kesesatan atau perbuatan syirik.
1. Memahami Tauhid dengan Benar
Tauhid adalah inti dari aqidah Islam. Seorang muslim harus meyakini bahwa hanya Allah yang berhak disembah. Pemahaman tauhid yang benar akan melindungi dari kesyirikan dan keyakinan yang menyimpang.
2. Memperbanyak Ibadah dan Dzikir
Ibadah yang ikhlas kepada Allah, seperti shalat, membaca Al-Qur’an, dan berdoa, akan menguatkan hati. Dzikir juga menjaga kesadaran seorang muslim agar selalu ingat kepada Allah.
3. Belajar Ilmu Agama dari Sumber yang Shahih
Menuntut ilmu agama dari Al-Qur’an, hadis, dan ulama yang terpercaya adalah cara menjaga aqidah dari paham-paham yang menyesatkan. Dengan ilmu, seorang muslim bisa membedakan mana yang haq dan mana yang batil.
4. Menjauhi Perbuatan Syirik dan Bid’ah
Segala bentuk kesyirikan, seperti percaya pada jimat, dukun, atau ramalan, dapat merusak aqidah. Demikian pula bid’ah dalam akidah yang tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah harus dihindari.
5. Berkumpul dengan Orang Shalih
Lingkungan yang baik sangat berpengaruh pada keimanan. Bergaul dengan orang-orang shalih akan membantu menjaga aqidah tetap lurus, karena ada saling mengingatkan dalam kebaikan.
6. Berdoa agar Ditetapkan dalam Iman
Rasulullah SAW sering berdoa: “Ya Allah, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu.” Doa ini menunjukkan betapa pentingnya memohon kepada Allah agar aqidah tetap kokoh.
Kesimpulan:
Menjaga aqidah dalam Islam harus dilakukan dengan memahami tauhid, memperbanyak ibadah, menuntut ilmu agama, menjauhi syirik, bergaul dengan orang shalih, dan selalu berdoa kepada Allah. Aqidah yang kokoh akan menjadi tameng dari godaan dunia dan jalan menuju keselamatan di akhirat.
