Pendahuluan
Al-Qur’an tidak hanya membahas tentang hukum dan ibadah, tetapi juga menyebutkan berbagai nikmat ciptaan Allah, termasuk buah-buahan. Penyebutan buah dalam Al-Qur’an mengandung banyak hikmah, seperti menunjukkan keagungan ciptaan-Nya, memberi pelajaran tentang rezeki, dan menggambarkan kenikmatan surga.
Berikut beberapa jenis buah yang disebut secara jelas dalam Al-Qur’an.
1. Kurma (Nakhl)
Kurma disebut berkali-kali dalam Al-Qur’an, seperti dalam QS. Maryam ayat 25 ketika Maryam diperintahkan menggoyangkan pohon kurma saat melahirkan Nabi Isa.
-
Kurma kaya energi, serat, dan mineral.
-
Dalam Islam, kurma juga dianjurkan sebagai makanan pembuka saat berbuka puasa.
2. Anggur (‘Inab)
Anggur termasuk buah yang disebut dalam QS. Al-Mu’minun ayat 19.
-
Buah ini menjadi simbol rezeki dan kenikmatan surga.
-
Anggur memiliki kandungan antioksidan tinggi dan bermanfaat untuk kesehatan jantung.
3. Zaitun (Zaytūn)
Zaitun disebut dalam QS. At-Tin ayat 1, bahkan Allah bersumpah dengan buah ini.
-
Zaitun dikenal sebagai sumber minyak yang menyehatkan.
-
Buah dan minyaknya banyak dimanfaatkan sejak zaman Nabi hingga kini.
4. Delima (Rummān)
Delima disebut dalam QS. Al-An‘am ayat 99 dan 141 serta QS. Ar-Rahman ayat 68.
-
Delima sering disebut sebagai buah surga.
-
Kandungan antioksidannya tinggi dan baik untuk daya tahan tubuh.
5. Pisang (Ṭalḥ)
Pisang disebut dalam QS. Al-Waqi‘ah ayat 29 dengan istilah ṭalḥ (pohon pisang yang bersusun buahnya).
-
Pisang mengandung banyak vitamin, karbohidrat, dan serat yang baik untuk tubuh.
-
Disebut sebagai salah satu kenikmatan yang ada di surga.
Hikmah Penyebutan Buah dalam Al-Qur’an
-
Menunjukkan kekuasaan Allah sebagai Pencipta segala rezeki.
-
Memberi pelajaran agar manusia bersyukur atas nikmat makanan.
-
Menggambarkan kenikmatan surga sebagai motivasi bagi orang beriman.
-
Menunjukkan pentingnya menjaga kesehatan dengan makanan alami.
Kesimpulan
Buah-buahan seperti kurma, anggur, zaitun, delima, dan pisang disebut dalam Al-Qur’an bukan sekadar makanan, melainkan juga simbol nikmat dan tanda kekuasaan Allah. Dengan mengenal buah-buahan tersebut, kita diingatkan untuk selalu bersyukur atas rezeki yang Allah berikan di dunia, dan termotivasi untuk meraih kenikmatan yang lebih besar di akhirat.






