Pendahuluan
Dalam Islam, petunjuk hidup tidak dibiarkan mengambang tanpa arah. Allah SWT telah menurunkan wahyu sebagai pedoman bagi umat manusia, yaitu Al-Qur’an, dan mengutus Nabi Muhammad SAW untuk menjelaskan serta mencontohkannya secara praktis melalui Hadis. Keduanya menjadi fondasi utama dalam menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim.
Al-Qur’an: Kalamullah yang Suci
Sebagai kitab suci umat Islam, Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril secara bertahap selama 23 tahun. Kitab ini mengandung ajaran yang meliputi akidah, ibadah, muamalah, akhlak, hingga sejarah dan peringatan.
“Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.”
(QS. Al-Baqarah: 2)
Selain itu, Al-Qur’an juga bersifat universal dan abadi, menjadi petunjuk sepanjang masa untuk seluruh umat manusia.
Hadis: Penjelas dan Penuntun Praktis
Sementara itu, Hadis merupakan segala perkataan, perbuatan, dan persetujuan Nabi Muhammad SAW yang dijadikan sumber hukum kedua dalam Islam. Hadis berfungsi untuk menjelaskan isi Al-Qur’an secara lebih rinci. Misalnya, Al-Qur’an memerintahkan shalat, namun tata caranya dijelaskan melalui Hadis. Contoh lainnya, zakat diperintahkan dalam Al-Qur’an, sementara rinciannya seperti kadar dan jenisnya dijabarkan dalam Hadis.
Hubungan Al-Qur’an dan Hadis
Meskipun keduanya berbeda dalam bentuk, Al-Qur’an dan Hadis saling melengkapi dalam menyampaikan ajaran Islam. Bahkan, ulama menjelaskan bahwa Hadis memiliki tiga fungsi utama:
-
Bayan Tafsir – Menjelaskan ayat-ayat yang masih global.
-
Bayan Taqrir – Menegaskan kembali isi Al-Qur’an.
-
Bayan Tasyri’ – Menetapkan hukum yang belum disebutkan dalam Al-Qur’an.
Dengan demikian, memahami Hadis sangat penting untuk mengamalkan Al-Qur’an secara utuh dan benar.
Pentingnya Memahami Keduanya
Tidak cukup hanya membaca Al-Qur’an. Seorang Muslim juga perlu mempelajari maknanya serta memahami konteksnya melalui Hadis. Oleh karena itu, ilmu tafsir dan ilmu hadis menjadi kunci dalam memperdalam pemahaman terhadap ajaran Islam.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Al-Qur’an dan Hadis adalah dua sumber utama yang menjadi fondasi Islam. Dengan berpegang teguh pada keduanya, seorang Muslim dapat menjalani kehidupan yang lurus, penuh berkah, dan sesuai dengan tujuan penciptaannya.
“Aku tinggalkan dua perkara kepada kalian, yang jika kalian berpegang teguh padanya, maka kalian tidak akan tersesat: kitab Allah dan sunah Rasul-Nya.”
(HR. Malik)






