Pendahuluan
Di era modern ini, teknologi telah memudahkan umat Islam untuk berinteraksi dengan Al-Qur’an. Kini, tidak hanya dalam bentuk mushaf cetak, Al-Qur’an juga dapat dibaca melalui telepon genggam (HP). Hal ini sangat membantu, terutama bagi mereka yang ingin membaca atau menghafal Al-Qur’an di mana saja.
Namun, meskipun medianya berbeda, adab dalam membaca Al-Qur’an tetap harus dijaga sebagaimana ketika membaca mushaf biasa. Islam sangat menekankan penghormatan terhadap Kalamullah, baik dalam bentuk tulisan, bacaan, maupun media digital.
1. Niat yang Ikhlas
Sebelum membaca Al-Qur’an, hendaknya seorang Muslim meluruskan niat bahwa tujuannya adalah mendekatkan diri kepada Allah, bukan sekadar mengisi waktu luang.
Allah SWT berfirman:
“Dan mereka tidak diperintahkan melainkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya…”
(QS. Al-Bayyinah: 5)
Membaca Al-Qur’an dari HP dengan niat yang ikhlas akan menjadikan setiap hurufnya berpahala, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:
“Barang siapa membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh.”
(HR. Tirmidzi)
2. Dalam Keadaan Suci dan Bersih
Meskipun membaca Al-Qur’an lewat HP tidak sama dengan menyentuh mushaf fisik, tetap dianjurkan dalam keadaan suci dari hadas kecil dan besar.
Para ulama menjelaskan bahwa hukum bersuci saat membaca dari HP lebih bersifat adab, bukan syarat mutlak, karena tulisan Al-Qur’an di layar bukan termasuk mushaf yang tetap.
Namun demikian, menjaga kesucian badan, pakaian, dan tempat tetap menunjukkan penghormatan terhadap firman Allah SWT.
3. Membaca dengan Khusyuk dan Tenang
Membaca Al-Qur’an, baik dari mushaf atau HP, hendaknya dilakukan dengan penuh kekhusyukan dan ketenangan.
Allah SWT berfirman:
“Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan tartil (perlahan dan benar).”
(QS. Al-Muzzammil: 4)
Artinya, jangan membaca tergesa-gesa atau sambil melakukan hal lain seperti bermain media sosial, berbicara, atau menonton video. Membaca Al-Qur’an membutuhkan perhatian penuh agar maknanya dapat diresapi.
4. Menjaga Adab Fisik dan Sikap Tubuh
Meskipun membaca lewat HP sering dilakukan di berbagai tempat, seorang Muslim hendaknya tetap menjaga adab fisik dan sikap tubuh, seperti:
-
Tidak membaca sambil berbaring atau dalam posisi tidak sopan.
-
Menjaga pandangan dan fokus pada ayat yang dibaca.
-
Tidak membaca di tempat najis seperti kamar mandi.
-
Bila di tempat umum, sebaiknya membaca dengan suara pelan agar tidak mengganggu orang lain.
5. Menjaga Kebersihan dan Kehormatan HP
Karena HP menjadi media untuk membaca Al-Qur’an, hendaknya perangkat tersebut tidak digunakan untuk hal-hal maksiat.
Menggunakan HP untuk membuka Al-Qur’an lalu berpindah ke konten yang tidak pantas menunjukkan kurangnya penghormatan terhadap kitab suci.
Oleh sebab itu, jagalah HP dari hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
6. Tidak Membaca Sambil Lalai atau Main-main
Membaca Al-Qur’an harus dengan kesungguhan hati. Membaca sambil bercanda, tertawa, atau tidak memperhatikan bacaan termasuk sikap yang tidak sopan terhadap firman Allah SWT.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaat kepada orang yang membacanya.”
(HR. Muslim)
Oleh karena itu, membaca Al-Qur’an hendaknya disertai rasa hormat, takzim, dan harapan mendapat keberkahan.
7. Menghentikan Bacaan Saat Mendengar Adzan atau Panggilan Penting
Ketika sedang membaca Al-Qur’an di HP dan terdengar adzan, sebaiknya menghentikan bacaan sementara untuk menjawab panggilan shalat. Begitu pula bila ada keadaan mendesak atau penting, bacaan dapat dijeda dengan niat untuk melanjutkan setelahnya. Ini menunjukkan bahwa kita menghormati waktu ibadah dan tidak menyepelekan Al-Qur’an.
8. Memahami Makna yang Dibaca
Salah satu adab tertinggi dalam membaca Al-Qur’an adalah berusaha memahami maknanya, bukan hanya melafalkan huruf-hurufnya.
Al-Qur’an diturunkan bukan sekadar untuk dibaca, tetapi juga untuk diamalkan dan direnungkan.
Allah SWT berfirman:
“Maka apakah mereka tidak merenungkan Al-Qur’an?”
(QS. Muhammad: 24)
Bagi pengguna HP, kemudahan akses tafsir dan terjemahan digital dapat menjadi sarana untuk lebih memahami isi Al-Qur’an.
Kesimpulan
Membaca Al-Qur’an melalui HP merupakan bentuk kemudahan teknologi yang seharusnya disyukuri. Namun, meskipun medianya modern, adab dan etika dalam membacanya tetap sama seperti membaca mushaf.
Jaga kesucian, khusyuk, dan penghormatan terhadap firman Allah, agar setiap bacaan menjadi amal saleh yang membawa ketenangan dan keberkahan hidup.
Ingatlah, kemuliaan bukan pada medianya, tetapi pada niat dan adab hati saat berinteraksi dengan kalam Allah SWT.






