Pendahuluan
Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang menjadi pedoman hidup. Membacanya sejak kecil merupakan anugerah besar, karena masa kanak-kanak adalah waktu terbaik untuk menanamkan kebiasaan baik. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan guru untuk mengenalkan adab membaca Al-Qur’an kepada anak-anak, agar mereka tumbuh dengan rasa cinta pada kitab Allah.
Adab Membaca Al-Qur’an bagi Anak Kecil
-
Berniat Ikhlas
Membaca Al-Qur’an sebaiknya dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah SWT, bukan sekadar untuk dipuji. Dengan demikian, sejak kecil anak perlu dibiasakan meluruskan niat. -
Menjaga Kebersihan
Sebelum membaca, anak dianjurkan berwudhu terlebih dahulu. Selain itu, tangan dan pakaian harus dalam keadaan bersih agar lebih menghormati Al-Qur’an. -
Duduk dengan Sopan
Membaca Al-Qur’an sebaiknya dilakukan dengan posisi duduk yang tenang dan sopan. Oleh karena itu, anak perlu diajarkan agar tidak membaca sambil tiduran atau bermain. -
Membaca dengan Tartil
Al-Qur’an hendaknya dibaca dengan perlahan sesuai tajwid. Terlebih lagi, anak yang belajar tartil akan terbiasa membaca dengan benar dan indah. -
Tidak Berbicara Saat Membaca
Saat membaca Al-Qur’an, anak dianjurkan untuk fokus. Karena itu, mereka sebaiknya tidak bercanda atau berbicara dengan teman di sekitarnya. -
Mendengarkan dengan Hormat
Jika ada teman atau guru yang membaca, anak juga perlu belajar untuk mendengarkan dengan tenang. Dengan demikian, mereka belajar menghormati Al-Qur’an. -
Menutup Bacaan dengan Doa
Setelah selesai membaca, anak dianjurkan membaca doa khatam atau doa singkat memohon keberkahan. Di samping itu, orang tua bisa membimbing anak untuk selalu berdoa.
Manfaat Mengajarkan Adab Membaca Al-Qur’an
-
Membiasakan anak menghormati kitab Allah sejak kecil.
-
Menumbuhkan kecintaan pada Al-Qur’an.
-
Membentuk karakter disiplin, sopan, dan khusyuk.
-
Menjadi bekal anak agar istiqamah membaca Al-Qur’an hingga dewasa.
Kesimpulan
Mengajarkan adab membaca Al-Qur’an bagi anak kecil sangat penting dalam membentuk generasi Muslim yang berakhlak mulia. Oleh karena itu, orang tua dan guru memiliki peran besar dalam membimbing anak. Dengan demikian, anak tidak hanya mampu membaca dengan baik, tetapi juga memiliki rasa hormat dan cinta kepada Al-Qur’an.
