Pentingnya Hubungan Bertetangga
Tetangga adalah orang yang paling dekat dengan kita setelah keluarga. Dalam banyak keadaan, merekalah yang pertama kali hadir saat kita membutuhkan pertolongan. Oleh karena itu, Islam menempatkan adab bertetangga sebagai salah satu ajaran penting dalam membangun masyarakat yang harmonis.
Tuntunan Rasulullah tentang Tetangga
Rasulullah SAW menekankan hak-hak tetangga dalam sabdanya: “Jibril senantiasa berpesan kepadaku tentang tetangga, hingga aku menyangka ia akan mewariskan tetangga.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini menunjukkan betapa besar perhatian Islam terhadap hubungan bertetangga.
Adab yang Harus Dijaga
Beberapa adab bertetangga yang diajarkan Islam antara lain:
-
Menjaga hubungan baik dengan mengucapkan salam dan senyum.
-
Tidak menyakiti tetangga, baik dengan ucapan maupun perbuatan.
-
Membantu ketika mereka membutuhkan pertolongan.
-
Berbagi makanan atau rezeki sebagai wujud kepedulian.
-
Menjaga privasi dan tidak mengganggu kenyamanan mereka.
Dampak Sosial dari Adab Bertetangga
Menjaga adab bertetangga akan melahirkan suasana rukun, aman, dan damai dalam masyarakat. Hubungan yang harmonis akan memperkuat ukhuwah Islamiyah dan mempererat solidaritas sosial. Sebaliknya, mengabaikan adab ini bisa menimbulkan permusuhan dan merusak persaudaraan.
Kesimpulan
Adab bertetangga dalam Islam merupakan bagian dari akhlak mulia yang harus dijaga. Dengan meneladani Rasulullah SAW, seorang Muslim tidak hanya memperkuat hubungan sosial, tetapi juga meraih keberkahan hidup dan ridha Allah SWT.






