Pendahuluan
Al-Qur’an bukan sekadar kitab suci, melainkan kalamullah — firman Allah SWT yang diturunkan sebagai petunjuk hidup umat manusia. Maka dari itu, membaca Al-Qur’an bukan hanya soal melafalkan huruf-hurufnya, tetapi juga melibatkan adab atau tata krama dalam memperlakukan dan mendekatinya. Adab membaca Al-Qur’an menjadi wujud penghormatan terhadap wahyu Ilahi.
Mengapa Adab Membaca Al-Qur’an Penting?
Pertama, karena Al-Qur’an adalah kalamullah, setiap interaksi dengan kitab ini harus dilakukan dengan penuh kesucian, hormat, dan khusyuk. Kedua, adab menjaga agar nilai spiritual saat membaca tidak terganggu oleh hal-hal yang bersifat duniawi. Selain itu, mengikuti adab akan membuka pintu keberkahan dan memperdalam hubungan hati dengan Allah SWT.
Beberapa Adab Membaca Al-Qur’an
Berikut ini adalah adab-adab penting yang dianjurkan saat membaca Al-Qur’an:
-
Berwudhu Terlebih Dahulu
Sebagaimana kita bersuci sebelum shalat, demikian pula ketika menyentuh mushaf Al-Qur’an. Allah SWT berfirman:
“Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.” (QS. Al-Waqi’ah: 79) -
Membaca dengan Suara Lembut dan Tartil
Rasulullah SAW bersabda, “Hiasilah Al-Qur’an dengan suaramu.” (HR. Abu Dawud). Membaca tartil berarti melafalkan dengan perlahan dan jelas, sesuai tajwid. -
Menghadap Kiblat dan Duduk dengan Sopan
Jika memungkinkan, menghadap kiblat saat membaca mencerminkan keseriusan dan penghormatan. -
Membaca Ta’awudz dan Basmalah
Awali bacaan dengan ta’awudz (أعوذ بالله من الشيطان الرجيم) dan basmalah (بسم الله الرحمن الرحيم), kecuali jika membaca dari pertengahan surah. -
Memahami dan Merenungi Makna (Tadabbur)
Allah SWT memerintahkan kita untuk merenungi Al-Qur’an:
“Apakah mereka tidak merenungkan Al-Qur’an?” (QS. Muhammad: 24) -
Tidak Membaca di Tempat Najis atau Ramai
Membaca Al-Qur’an di tempat yang suci dan tenang membantu kita lebih khusyuk dan menghargai kandungannya. -
Menangis atau Tersentuh Hatinya
Salah satu tanda hati yang lembut adalah ketika seseorang tersentuh saat membaca ayat-ayat Allah.
Adab Setelah Membaca
Selain memperhatikan saat membaca, kita juga dianjurkan untuk:
-
Menutup mushaf dengan hati-hati.
-
Berdoa setelah membaca, memohon agar diberikan pemahaman dan kekuatan untuk mengamalkan isinya.
-
Mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Penutup
Adab membaca Al-Qur’an bukanlah beban, melainkan bentuk cinta dan penghormatan kita terhadap firman Allah. Dengan menjaga adab, bacaan kita menjadi lebih bermakna dan membawa ketenangan dalam hati. Bahkan, Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
(HR. Bukhari)