Pendahuluan
Ziarah kubur dalam Islam adalah amalan yang dianjurkan untuk mengingat kematian dan mendoakan saudara seiman yang telah wafat. Namun, sebagian masyarakat memiliki kebiasaan mendatangi kuburan dengan tujuan lain, seperti meminta berkah (tabarruk) atau memohon pertolongan langsung dari penghuni kubur. Bagaimana pandangan Al-Qur’an tentang hal ini?
Larangan Meminta kepada Selain Allah
Al-Qur’an menegaskan bahwa segala bentuk doa dan permohonan hanya boleh ditujukan kepada Allah ﷻ. Meminta berkah, pertolongan, atau syafaat langsung dari orang yang sudah meninggal termasuk dalam bentuk kesyirikan yang dilarang. Allah ﷻ berfirman:
“Dan janganlah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat mendatangkan manfaat dan tidak (pula) mendatangkan mudarat kepadamu; jika kamu berbuat (yang demikian), maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. Yunus: 106)
Ayat ini menegaskan bahwa meminta berkah di kuburan dengan keyakinan penghuni kubur bisa memberi manfaat adalah bentuk penyimpangan.
Fungsi Kuburan Menurut Al-Qur’an
Al-Qur’an tidak pernah memerintahkan manusia untuk mencari berkah di kuburan. Fungsi kuburan dalam Islam lebih kepada pengingat kematian. Rasulullah ﷺ juga bersabda: “Aku dahulu melarang kalian ziarah kubur, sekarang berziarahlah karena ia mengingatkan kalian pada kematian.” (HR. Muslim).
Dengan demikian, kuburan adalah tempat renungan dan doa, bukan tempat meminta rezeki, keberuntungan, atau keselamatan.
Berkah Hanya dari Allah
Berkah (barakah) dalam pandangan Al-Qur’an hanya datang dari Allah, bukan dari makhluk yang sudah wafat. Allah ﷻ berfirman:
“Dan kalau sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi…” (QS. Al-A’raf: 96)
Ayat ini menegaskan bahwa keberkahan diberikan Allah karena iman dan takwa, bukan karena mendatangi kuburan.
Ziarah Kubur yang Sesuai Syariat
Ziarah kubur yang benar adalah:
-
Mengucapkan salam kepada penghuni kubur.
-
Mendoakan ampunan dan rahmat Allah bagi mereka.
-
Mengambil pelajaran tentang kematian dan kehidupan akhirat.
Hal ini sejalan dengan doa yang diajarkan Nabi ﷺ ketika berziarah kubur: “Assalamu’alaikum ahlad-diyari minal-mu’minina wal-muslimin…”
Penutup
Al-Qur’an menegaskan bahwa segala doa dan permohonan hanya pantas ditujukan kepada Allah ﷻ. Meminta berkah di kuburan tidak memiliki dasar dalam Al-Qur’an maupun sunnah, bahkan bisa mengarah pada perbuatan syirik. Ziarah kubur yang sesuai tuntunan adalah mendoakan orang yang telah wafat dan menjadikannya pengingat akan kehidupan akhirat.






