1. Ancaman Kelompok Ekstremis yang Memanfaatkan Teknologi Canggih
Meskipun kekuasaan teritorial ISIS sudah hancur usai 2017, kelompok ini tetap aktif melalui sel-sel bawah tanah di Syria, Irak, Afrika, dan Asia Tengah. Mereka kini cerdik menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan platform digital untuk rekrutmen dan pendanaan teror AP News.
Ini menandakan perubahan paradigma dalam terorisme modern—dengan AI dan media sosial sebagai senjata baru yang sulit dilacak. Negara-negara perlu merespons dengan inovasi teknis dan kebijakan anti-terorisme mutakhir.
2. Perang Global Melawan Ekstremisme dan Perlawanan Internasional
ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk pemimpin Taliban, Hibatullah Akhunzada, dan Abdul Hakim Haqqani atas pelanggaran berat terhadap perempuan, anak perempuan, dan kelompok lainnya di Afghanistan. Taliban langsung menyatakan putusan tersebut sebagai “serangan terhadap Islam dan syariah” AP News.
3. Perluasan Pengaruh Jihadis di Afrika Barat
Kelompok al-Qaeda cabang Jama’at Nusrat al-Islam wal-Muslimin (JNIM) memperluas pengaruhnya di Afrika Barat, menguasai kawasan Burkina Faso, Mali, hingga Benin, dan menyusun basis pendanaan dari pajak gelap hingga perdagangan senjata curian The Washington Post.
Serangan seperti di area Point Triple Benin (8 Januari 2025) menewaskan puluhan personel militer dan menggambarkan ancaman serius terhadap stabilitas regional Wikipedia.
4. Inovasi Teknologi di Pelaksanaan Haji
Haji 2025 diwarnai kebijakan baru untuk menjaga keselamatan jemaah: pelarangan anak-anak, prioritas bagi jemaah baru, visa ketat, sistem pendingin terbesar, serta drone dan sistem termal untuk mengontrol kerumunan. Semua ini adalah upaya Saudi untuk mengatasi risiko cuaca ekstrem dan keramaian setelah tragedi 2024 TIME.
Ringkasan Isu & Refleksi
Isu | Ringkasan | Implikasi |
---|---|---|
Ekstremisme Digital | Kebangkitan ISIS dan afiliasinya menggunakan AI dan media sosial | Perlu regulasi digital dan metode pengawasan modern |
Represi Taliban | Pelanggaran HAM terhadap perempuan dan minoritas | Mendorong dukungan global & penegakan hukum internasional |
Terorisme di Sahel | Ekspansi JNIM dan serangan berdarah | Kebutuhan strategi keamanan regional terpadu |
Reformasi Haji | Teknologi modern untuk keselamatan jemaah | Menunjukkan integrasi antara agama dan inovasi |
Kesimpulan
Isu global terkait Islam kini lebih kompleks: bukan hanya soal konflik militer, tapi juga bagaimana teknologi, hak asasi, dan kebijakan agama saling bersinggungan. Dari AI yang disalahgunakan oleh ekstremis hingga sistem canggih untuk keselamatan ibadah massal—setiap isu menggarisbawahi perlunya pendekatan inovatif dan humanis.