Dzikir merupakan salah satu amalan hati dan lisan yang memiliki keutamaan luar biasa dalam Islam. Dengan dzikir, seorang muslim senantiasa mengingat Allah ﷻ, mendapatkan ketenangan, serta memperoleh perlindungan dari segala bentuk kejahatan, termasuk kedzoliman manusia.
Dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang seseorang menghadapi perlakuan tidak adil atau bahkan kezoliman dari orang lain. Namun, Islam memberikan jalan keluar agar seorang muslim tetap terjaga dan mendapat perlindungan, yakni dengan memperbanyak dzikir harian.
1. Dzikir Perlindungan dari Kezaliman
Rasulullah ﷺ mengajarkan beberapa bacaan dzikir yang bisa menjadi benteng dari kezaliman manusia. Di antaranya:
Membaca doa perlindungan setiap pagi dan sore: “Bismillahil-ladzi la yadurru ma‘asmihi syai’un fil-ardi wa la fis-sama’i wa huwa as-sami‘ul-‘alim” (Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang membahayakan di bumi maupun di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui).
Dzikir ini dianjurkan dibaca tiga kali pagi dan tiga kali sore untuk menjaga diri dari segala keburukan.
Membaca Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255) setelah sholat fardhu dan sebelum tidur. Ayat ini merupakan salah satu dzikir agung yang dapat menjadi perisai dari gangguan manusia maupun jin.
2. Dzikir Menenangkan Hati Saat Diperlakukan Tidak Adil
Selain sebagai perlindungan, dzikir juga menenangkan hati saat menghadapi kedzoliman. Bacaan “Hasbunallahu wa ni‘mal wakil, ni‘mal maula wa ni‘man nashir” menjadi penguat jiwa bahwa pertolongan Allah-lah yang paling utama.
Dengan dzikir ini, seorang muslim tidak larut dalam kebencian, melainkan menyerahkan urusannya kepada Allah ﷻ yang Maha Adil.
3. Dzikir Istighfar sebagai Jalan Kelapangan
Memperbanyak istighfar tidak hanya menghapus dosa, tetapi juga mendatangkan jalan keluar dari kesempitan, termasuk ketika menghadapi perlakuan zalim. Rasulullah ﷺ bersabda bahwa siapa yang memperbanyak istighfar, Allah akan memberikan kelapangan rezeki dan solusi dari segala masalah.
Menjadi benteng perlindungan dari keburukan manusia.
Menjaga hati tetap tenang meskipun diperlakukan tidak adil.
Menghindarkan diri dari balasan keburukan dengan keburukan, karena seorang yang berdzikir akan lebih memilih bersabar.
Kesimpulan
Dzikir harian bukan hanya amalan rutin yang menambah pahala, tetapi juga perisai seorang muslim dari kezaliman orang lain. Dengan membiasakan dzikir pagi-sore, membaca ayat kursi, memperbanyak istighfar, serta mengingat Allah dalam setiap keadaan, seorang muslim akan selalu berada dalam lindungan-Nya.
Karena itu, jangan pernah meninggalkan dzikir dalam keseharian. Sebab, dzikir bukan hanya menjaga hati dari kelalaian, tetapi juga menjaga diri dari kedzoliman manusia.
